ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM ROIS'S NOTE.COM

Thursday, November 14, 2024

Sebut "Orang Hutan" : Keterlaluan !! Jurkam 03 Menyakiti Hati Masyarakat Siak



Setelah blunder dalam beberapa kampanye, kali ini Jurkam Alfedri - Husni blunder lagi. Dalam video yang viral tersebut diugkapkan kata-kata yang benar-benar menyakiti hati masyarakat Siak, terutama yang tinggal di Kawasan Hutan. "Lama lama di Hutan jadi orang Hutan", kata Bapak dalam Video tersebut.

Entah apa yang dimaksudkan Bapak tersebut dengan kalimat orang hutan. Apakah maksudnya orang yang mengurusi hutan atau yang tinggal di kawasan hutan. Yang jelas, kalimat ambigu dan multitafsir ini mengundang keriuhan di jagat medsos.

Masyarakat banyak mempertanyakan maksud Jurkam 03 ini. Apakah dia mengejek Buk Afni yang selama ini memperjuangkan dengan serius hak-hak hutan tanah masyarakat? Ataukah ia merendahkah derajat masyarakat yang tinggal di kawasan hutan. Hanya Alloh yang Maha Tahu.

Segitunya ya. Apakah tidak ada ungkapan yang lain dalam menarik minat orang untuk memilih calonnya. Secara, dia adalah Jurkam yang tugasnya mengambil simpati masyarakat, bukan justru menyakiti hati masyarakat. Hal ini tentu menjadi boomerang bagi Calon Alfedri - Husni.

Lalu bagaimana orang-orang yang tinggal didalam kawasan hutan semacam masyarakat Tasik serai, masyarakat suku talang mamak, Sakai. Mereka yang tinggal di dalam Kawasan Danau Zamrud, Teluk Lanus dll. Masak iya kita mau sebut mereka sebagai orang hutan. Sungguh Terlalu.

Maysarakat merasa sangat tersakiti oleh ungkapan dalam video yang sudah viral itu. Meskipun, dalam video itu, tidak banyak orang yang hadir mengikuti kampanye. Dalam video tampak lebih banyak kursi yang kosong dari pada jumlah masyarakat yang hadir. Namun video itu terlanjur viral sejagad raya. Semua orang akan menilai. Semua orang akan menafsirkan sesuai dengan asumsi masing-masing.

Menjadi lucu, jika tim sukses Paslon nomor urut 03 Alfedri-Husni, mengatakan bahwa urusan hutan bukan urusan Bupati. Ini menjadi pengakuan secara terbuka, bahwa incumbent memang tak mengerti apa-apa soal masalah krusial yang ada di Siak. Harusnya, sebagai tim sukses, dia mencari tau apa masalah dasar di Siak. Sehingga ketika menjual sang calon tidak blunder dan justru menyakiti hati masyarakat. 

80-an kampung/desa masih dalam dan sekitar kawasan hutan. Apakah mereka orang hutan bukan manusia untuk diurus?? Konflik masih tinggi, sawit dalam kawasan hutan, dll. Belum lagi hutan di siak menjadi salah satu komponen penghasilan masyarakat. Banyak rakyat siak yang menggantungkan hidupnya kepada hasil hutan atau tanah kawasan hutan. Kemudian ini menjadi titik tekan masalah yang harus diselesaikan, karena itu Buk Dr. Afni merasa perlu menjadikan ini menjadi program yang harus Beliau selesaikan jika ia menjabat nanti. Bukan justru menjadi bahan olok-olokan saat kampanye, seperti yang dilakukan Jurkam 03 dalam video yang sudah terlanjur viral tersebut. 

TukangNgarit.


Wednesday, November 13, 2024

Jauh melangkaui Alfedri: Dr. Afni hampir pasti akan memenangkan Pilkada Siak


Kejutan akan terjadi di Siak. Hasil survey sudah bocor kemana-mana. Petahana Alfedri sangat bisa tumbang oleh pendatang baru, Dr.Afni. Jadi para pejabat, Camat, Lurah, apalagi Kepala Desa, harusnya mulai sekarang hati-hati. Jangan terlalu berlebihan bagi yang selama ini keterlaluan sangat membela petahana. Netral saja sesuai aturan perangkat negara. Bagi siapa saja yang selama ini meragukan petahana bisa tumbang, harusnya mencari tahu siapa sebenarnya sosok perempuan fenomenal di Pilkada Siak itu.

Tak banyak orang yang tau, sosok Afni sangat terkenal di kalangan para elit politik Riau. Nama dan perannya ada di belakang layar banyak tokoh-tokoh besar politik dan pemerintahan. Jadi saat orang-orang meragukan dia bakal dapat perahu berlayar di Pilkada, lucu saja. 

Afni itu ahli di segala yang dibutuhkan seorang politisi. Usianya muda tapi pengonsep strategi dan komunikator yang ulung. Meski dimana-mana dia mengaku bukan politisi, tapi kecerdasan berpolitiknya justru di atas rata-rata. Dia juga penulis sekaligus orator yang hebat. Pemegang gelar Doktor bidang Ilmu Administrasi Negara dan itu didapatnya di usia 33 tahun. Secerdas itu dia. 

Afni itu di usia 27 tahun sudah memimpin perusahaan media Nasional. Dipercaya langsung mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Di usianya yang baru 29 tahun, terbukti Afni juga jadi orang dekat Menteri Kehutanan. Jadi sekali lagi, hati-hati mengatakan Afni belum berpengalaman. Di balik sikap santunnya, integritas Afni tak ada tandingan. Makanya dia jadi kesayangan banyak orang, termasuk didukung tokoh-tokoh sentral, mantan Bupati Arwin dan Syamsuar. Segitu hebatnya anak kampung Rempak Siak ini bermanuver politik. 

Makanya tak heran dia bisa dapat perahu Golkar, yang notabene partai pemenang pemilu di Siak. Lalu Nasdem dan Demokrat. Partai Umat memberi dukungan pada calon yang tepat. Afni figur yang  agamis dan santun, sejalan dengan semangat para partai pengusung.

Tidak bisa lagi dipungkiri, Afni yang menjadi Calon Bupati pertama kelahiran Siak ini telah membuat strategi dan kenyamanan petahana yang harusnya langgeng berkuasa dua periode, hancur lebur. Pun membuat banyaknya uang calon lain seperti tak laku di Pilkada.

Ribuan spanduk, baliho dan bannernya menyebar ke seluruh Siak. Karakter juang dan gaya blusukan membuatnya sampai ke pelosok-pelosok. Afni yang bukan berasal dari trah pejabat, cuma anak orang biasa, membuatnya mudah berbaur dan diterima dimana saja.

Gaya Afni yang lebih sering berkampanye pakai sandal jepit dan baju kaos biasa, ketimbang berpenampilan necis  dengan baju bermerk mewah gaya pejabat, justru jadi magnet berbeda. Padahal dia sendiri selama 10 tahun terakhir juga seorang pejabat di Kementerian. Sikap tetap merakyatnya inilah yang membuat elektabilitasnya melonjak tidak terbendung. 

Partai pemenang Pemilu, Golkar, plus Nasdem dan Demokrat memberinya 14 kursi secara gratis. Harusnya dari sini para kubu lawan politik sudah harus hati-hati. Sangat langka ada figur selihai Afni. Para politisi senior daerah saja, belum tentu bisa melakukan seperti yang bisa Afni lakukan.

Pihak lawan coba melemahkan, dengan menyebut Afni calon paling miskin dibanding dua calon lain. Ini awalnya dijadikan senjata pihak lawan untuk merasa pasti akan menang. Tapi faktanya, bukannya melambat, pergerakan Afni dan tim suksesnya makin tidak karuan. Titik kampanyenya hampir selalu membludak. Makin disepelekan, dukungan kepada Afni semakin tidak tertahan. Yang hadir pada satu titik bahkan ribuan.

Ketenangan, kesantunan, sikap ramah dan popularitasnya menarik banyak simpati. Berduyun-duyun simpul masyarakat ikut menyumbang, demi Afni tetap bertahan bertarung di kerasnya gelanggang politik. Inilah kuda hitam fenomenal.

Afni membuat politik Siak lebih berwarna. Terbolak balik dibuatnya menjadi tidak sesuai logika. Contohnya saja, petahana memang berhasil dapatkan organisasi masyarakat berbasis suku minang seperti IKMR. Tapi nyatanya lebih 1.500 dusanak urang awak di Tualang, justru datang tulus ikhlas memenuhi lapangan mendeklarasikan Afni.

Jumlah ini menjadi rekor deklarasi terbesar dari paguyuban kesukuan yang ada di Siak, setelah sebelumnya deklarasi dari suku Nias dan Batak. Hal yang selama ini selalu diklaim berpihak ke Alfedri, ternyata terang-terangan justru akar rumputnya mendukung Afni. Inilah bukti lagi, Afni ini bukan calon Bupati biasa.

Afni juga mendapat boru Tarigan dari Batak Karo, dan suaminya tersematkan marga Ginting. Bicara soal suami, kekuatan figur suaminya yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan seorang Muhammadiyah, juga membuat sosok Afni semakin bisa diterima di semua kalangan.

Hampir di semua Dapil, Afni memiliki basis pemilih militan. Mulai dari masyarakat dalam dan sekitar kawasan hutan yang dibelanya mati-matian, kalangan Nahdliyin yang sudah pasti banyak membela harga diri organisasi karena Afni Ketua Muslimat NU, sampai pada basis kemelayuan Siak karena Afni memang satu-satunya dan pertama kali ada Bupati kelahiran Siak. 

Afni itu fenomenal. Lihat saja kepiawaiannya saat debat terbuka. Saat petahana membanggakan peningkatan IPM dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan santai Afni yang seorang akademisi mempreteli indikatornya. Lalu membuka fakta bahwa angka kemiskinan dan pengangguran di Siak, justru sebenarnya naik selama periodesisasi Alfedri-Husni (Mulai 2019). Sampai hari ini data BPS itu tidak terbantahkan. 

Bocoran hasil survey sudah seliweran.  Afni sudah jauh melangkaui Alfedri. Jika melihat rekam jejaknya, Afni hampir pasti akan memenangkan Pilkada Siak. Makanya tak heran kalau pihak lawan politik mulai memainkan segala cara. Termasuk menyerang soal gender, yang jelas-jelas hanya bikin blunder. 

Semakin disepelekan, kaum perempuan Siak justru akan merasa bangkit memilih Afni. Apalagi segala serangan politik tidak membuat Afni terpancing membalas balik menyerang. Sikap welas asih dan santunnya ini jadi salah satu kunci kemenangan, meski beberapa pihak terus menyebarkan sembako, menekan ASN, mengancam penerima PKH, dll.

Kita tunggu saja tanggal 27 November nanti. Akankah Siak mencatatkan sejarah punya Bupati perempuan pertama? Kalau saya, sangat percaya, yang akan menang nanti itu Afni.  Kan sudah dikatakan, Afni ini bukan perempuan biasa, dialah kuda hitam Pilkada Siak yang fenomenal. 

Aziz Zaenal, Penulis dan pemerhati politik Riau

Tuesday, November 12, 2024

Gol Bunuh Diri Zulfi Murshal : Untuk Kekalahan Alfedri - Husni di Pilkada Siak

 


Setelah beberapa pekan lalu Zulfi Mursal melontarkan isu gender dalam kampanye pasangan Alfedri-Husni soal "Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin". Kemudian pernyataan dalam bentuk video itu viral dan mendapat kecaman dari banyak pihak. Kini, ketua timses Alfedri-Husni ini melancarkan ancaman kepada penerima beasiswa unggulan PKH. Ancaman ini dilakukan secara terang-terangan saat kampanye di Tualang. Katanya, jika tidak memilih Alfedri-Husni, maka penerima beasiswa PKH akan dicabut.

Hal ini mungkin dilakukannya berdasarkan dari bocoran hasil survey yang beredar, incumbent Alfedri-Husni di Siak diprediksi bakal tumbang. Suaranya anjlok parah dan diprediksi tak akan terpilih kembali. Indikasinya adalah hampir di setiap titik kampanyenya sepi. Untuk mendatangkan massa, timnya harus melakukan segala cara. 

Makin kesini, saya tidak melihat pilihan isu politiknya diminati publik Siak. Justru yang terjadi sebaliknya. Zulfi Murshal sebagai Jurkam 03, kerap melontarkan statemen yang kontra produktif. Sehingga memantik kegaduhan di ruang publik. 

Zulfi lupa, reformasi itu lahir akibat perilaku kepemimpinan yang otoriter era orde baru. Prilaku kepemimpinan yang otoriter memiliki kecenderungan  intimidatif. Sehingga  kampanye yang mengadopsi pola  intimidatif tentu akan mendapatkan perlawanan publik. Masyarakat dimasa sekarang tidak akan mudah ditakut-takuti. Apalagi dengan isu isu receh semacam penghapusan beasiswa PKH jika tidak memilih Alfedri-Husni. 

Keterbukaan informasi publik telah menjadi ruang bagi publik untuk mengakses informasi pembanding. Diseluruh Indonesia, sejak program PKH lahir, program turunanya semacam Gerayakan Ayo Kuliah sudah dijalankan. Hanya nama programnya saja yang berbeda beda dan pola pembiayaannya saja yang beragam. Ini adalah program dan gerakan Nasional, jadi jika ada kepala daerah yang akan menghapus itu tersebab beda pilihan politik, Dia sedang mengingkari amanat UUD 1945 yakni 'Mencerdaskan Kehidupan bangsa'. Mengangkangi sila Ke-5 Pancasila. Itu Gunanya Kepala Daerah paham amanat pembukaan UUD 45 dan Hafal Pancasila. 

Isu isu yang diproduksi Zulfi lagi lagi menjadi kayu bakar bagi perlawanan  publik terhadap prilaku arogan politisi. Kondisi yang demikian, tentu tidak menguntungkan bagi Alfedri-Husni. Zulfi seolah sedang memasang bom waktu yang akan meledak 16 hari mendatang. Atau seperti penyerang sepakbola yang bukanya membobol gawang lawan tapi justru melakukan gol bunuh diri. 

Hari ini publik cenderung meminati  gaya komunikasi politik  yang mempertontonkan kesederhanaan. Bukan perilaku arogan. Bukan penekanan, apalagi diksi ancaman. Masyarakat hari ini itu seperti air, semakin ditekan maka semakin besar energinya untuk menghancurkan. Lebih lebih yang ditekan adalah orang lemah. Ancaman terhadap mereka tentu akan dibalas dengan Amarah.

Masyarakat hari ini sangat sadar bahwa kerahasian pilihan politiknya dijamin negara. Siapa yang mereka pilih tidak akan diketahui siapapun, kecuali tuhan mereka. Jadi bagaimana mungkin 03 bisa  memilah KPM PKH yang tidak memilih mereka. Mereka KPM PKH mungkin memang miskin, tapi tidak bodoh. Apalagi rela dibodoh bodohi. 

Amarah sudah terlanjur berserakan di laman sosial media. Gerakan "Ganti Bupati" semakin menggema. Publik sedang menunggu Apakah Zulfi akan segera meminta maaf atau memilih bungkam seperti sebelumnya. Jika bungkam adalah pilihannya maka elektabilitas 03 adalah taruhannnya. #TukangNgaret.

REVOLUSI KESADARAN : RAKYAT SIAK BERDAULAT, Dr. AFNI Z - SYAMSURIZAL MENANG

 


Ibarat telur yang menetas dari dalam atau kepompong yang merobek dan keluar dari kungkungan membrannya, kesadaran kolektif rakyat perlahan - lahan mulai terlihat'semakin masif.

Kehadiran sosok pemimpin yang tak tersandera oleh modal besar dan politik 'dagang sapi' partai - partai menjadi kerinduan rakyat yang hari ini butuh pemimpin dengan kapasitas keilmuan cukup dan integritas yang jelas.

Ayo kawan...
Teruslah bergerak dan berserikat dalam SATU barisan yang mengajak rakyat untuk berjuang keras mempertahankan KEHORMATAN dan KEDAULATANNYA.

Menangkan Daulat Rakyat
Menangkan AFNI .Z - SYAMSURIZAL.